Presiden Joko Widodo mendesak seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pengusaha swasta nasional untuk berani menjadi pemain kelas dunia di era globalisasi.
"Kita harus berani melakukan ekspansi tidak hanya bermain di pasar dalam negeri. Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global," ungkap Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat (16/8).
Menurut dia, pemangku kepentingan harus menyiapkan para talenta negeri ini agar memiliki reputasi yang diperhitungkan di dunia internasional. Intinya, pelaku usaha domestik harus semakin ekspansif dari tataran lokal menuju skala global.
"Kita harus semakin ekspansif, from local to global. Jika kita semua segera serius berbenah bersama, saya yakin kita akan mampu melakukan lompatan kemajuan secara signifikan," tegas Jokowi.
Jokowi mengungkapkan saat ini merupakan momentum yang tepat untuk unjuk gigi di level internasional. Tepatnya, ketika Indonesia berada di puncak periode bonus demografi antara 2020-2024.
Jika Indonesia lebih fokus mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan menggunakan cara-cara baru, maka Jokowi yakin demografi menjadi bonus lompatan kemajuan.
Ke depan, pemerintah mengaku akan mendukung pembenahan lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan secara besar-besaran. Tujuannya, agar mampu menghadapi perubahan.
Menurut dia, persaingan dunia yang semakin ketat dan disrupsi di berbagai bidang, membutuhkan kualitas SDM yang tepat.
"Kita butuh SDM yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. SDM yang menguasai keterampilan dan menguasai ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan," papar Jokowi. (sumber)
"Kita harus berani melakukan ekspansi tidak hanya bermain di pasar dalam negeri. Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global," ungkap Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat (16/8).
Menurut dia, pemangku kepentingan harus menyiapkan para talenta negeri ini agar memiliki reputasi yang diperhitungkan di dunia internasional. Intinya, pelaku usaha domestik harus semakin ekspansif dari tataran lokal menuju skala global.
"Kita harus semakin ekspansif, from local to global. Jika kita semua segera serius berbenah bersama, saya yakin kita akan mampu melakukan lompatan kemajuan secara signifikan," tegas Jokowi.
Jokowi mengungkapkan saat ini merupakan momentum yang tepat untuk unjuk gigi di level internasional. Tepatnya, ketika Indonesia berada di puncak periode bonus demografi antara 2020-2024.
Jika Indonesia lebih fokus mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan menggunakan cara-cara baru, maka Jokowi yakin demografi menjadi bonus lompatan kemajuan.
Ke depan, pemerintah mengaku akan mendukung pembenahan lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan secara besar-besaran. Tujuannya, agar mampu menghadapi perubahan.
Menurut dia, persaingan dunia yang semakin ketat dan disrupsi di berbagai bidang, membutuhkan kualitas SDM yang tepat.
"Kita butuh SDM yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. SDM yang menguasai keterampilan dan menguasai ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan," papar Jokowi. (sumber)